Seperti tahun lalu, tahun ini SDN Tenggulunan mengadakan acara Wisuda kelas VI + Gebyar seni. Acara ini dikemas dengan model pakaian khas bagi yang di wisuda (kelas VI) sedangkan kelas 1 - 4 memberikan penampilan extra kurikuler mereka antara lain : Tarian (kelas 1-2), Drumband (kelas 4-5), Drama, Smile Band (bentukan baru), paduan suara (kelas 4-5).
Acara sangat meriah, dimulai pukul 08.00 dengan pemandu acara resmi Bu Rani (Staf Perpustakaan), Mulai pembukaan, sambutan ketua Panitia (Ibu Pungki), Kepala Sekolah (Ibu Hj. Titik Sumiwati, S.Pd.), Ketua Komite (P. Suryadi), Kepala Desa (P. Suyadi), pesan dan kesan anak Kelas 6 (Safri & Eka) ditutup Doa (P. Fidi).
Untuk kali ini SDN Tenggulunan berhasil meluluskan semua siswa dengan Nilas UASBN tertinggi di pegang oleh Santi dengan nilai 28,10. Semoga tahun depan lebih baik lagi.
Berikutnya acara hiburan dipandu oleh 3 Cewek JElita : Anggi, Eka, Santi. Berikut foto-foto mereka :
Rabu, 23 Juni 2010
GEBYAR SENI & WISUDA KELAS VI AHUN T2010
Diposting oleh SDN TENGGULUNAN di 18.42 0 komentar
Label: Gebyar seni 2010
Rabu, 02 Juni 2010
Wisata Bahari Lamongan SDN Tenggulunan
Seperti biasa, refreshing untuk kelas 6 diadakan setelah Ujian (UASBN) dan kali ini sebagian kelaas 4 & 5 ikut serta. Semua berkumpul pukul 7 pagi di Sdn Tenggulunan lalu ke Indomaret (bis berada di sini). Semua sudah berkumpul dan berangkat pukul 08.00 WIB. Sampai di Wisata BAhari LAmongan Pukul 10.30 WIB langsung berkumpul di depan pintu masuk WBL. Semua siswa ceria dan senang sekali. BAnyak permainan dan bahkan ada yang berenang. Pukul 16.30 Pulang menuju Sidoarjo.
Sebenarnya kita semua tidak menyangka akan kejadian ini, tapi inilah yang terjadi. Bus yang berangkat ke WBL ada 3 Bus yaitu Bus satu diisi oleh anak kelas 6A , Bus 2 diisi kelas 6B sedangkan Bus 3 diisi kelas campuran kelas 5 dan 4. Ketika berangkat sampai tujuan semua berjalan lancer terkendali.
Ketika pulang Bus 3 dan 2 langsung pulang ke Sidoarjo lewat tol MAnyar, sedangkan Bus 1 berhenti dulu untuk shalat Maghrib. Nah saya termasuk kelompok Bis 1 ini. Ketika pulang guru yang naik yang terisi siswa 6A ini adalah Bu Nur Haula, Bu Lilik Purwindiati, Bu Sri Winarsih, Bu Ponimah, Bu Desy, Mr Andik dan Saya (Fidi handoko). Setelah Bus memasuki Tol Surabaya (Pasar Turi) Beberapa meter ada jembatan layang dimana sebelah kiri merupakan padat penduduk. Disinilah musibah itu terjadi.
Dari belakang (dekat pintu belakang) terdengar suara seperti pukulan keras, saya mengira mungkin siswa kelas 6A laki-laki mukul dinding Bis (karena pada saat itu laki-laki semua bernyanyi-nyanyi dibelakang sedangkan yang perempuan beserta Mr Andik Menyanyi sambil tertawa-tawa). Saat itu saya langsung ke belakang dan bilang ke siswa laki-laki jangan begitu… mereka bengong.. bin bingung… berikutnya terdengar 2 kali duk.. duk lalu yang terakhir Duaarr… kaca tengah Bis pecah. Semua siswa Alhamdulillaah selamat kecuali khotib yang sedikit tergores kaca (memar), sedangakan Ibu Sri Winarsih yang duduk dekat jendela yang pecah terkena serpihan dan mengenai mata. Bu Ponimah yang duduk disebelahnya terkena serpihan kaca yang pecah tapi tidak terluka apa-apa.
Saat itulah semua langsung tunduk bin tiarap, barangkali ada serangan berikutnya. Beberapa saat kemudian bis berhenti, melihat kaca yang pecah kemudian melanjutkan perjalanan dan kelua pintu Tol Darmo Satelit untuk lapor plus mengadukan hal terjadi dan membawa Bu Sri Winarsih ke klinik sementara yang disediakan JAsa MArga.
Beberapa saat kemudian Pak Polisi datang, mereka menayakan kronoli yang terjadi, dan mereka juga memberi tahu bahwa sebelumnya juga terjadi dan Polisi sudah memberi peringatan tapi tetap saja kembali lagi. Para penyerang / pelempar batu menganggap Bis ini dimuati Aremania, yang barusan bertanding dan menjuarai ISL di laga terakhir melawan Persija. Mereka mensweeping kendaraan ini juga terjadi di MAlang, bagi kendaraan ber plat L dianjurkan oleh ke Polisian MAlang untuk berhati-hati.
Kembali ke cerita SDN Tenggulunan Bus 1. Setelah perawatan bu Winarsih dianggap oke. Setelah Bus 1 jalan masuk tol kembali dan berhenti di tol keluar Surabaya (Waru) berhenti untuk melapor ke Polisi, sedangkan bu Winarsih langsung ke RSUD naik ambulance Jasa MArga.
Menunggu laporan Pak Sopir ke PJR lama sekali, baru selesai sekitar pukul 21.00 WIB. Siswa dalam kondisi lapar dan haus, makan makanan ringan sisa yang dibawa dan dibagi ke teman-teman sedang air minum dimintakan ke Jasa Marga (dapat air puti segalon heheheh). Selesai itu Bis berangkat menuju Sidoarjo. Alhamdulillaah semua tiba dengan selamat tanpa kurang suatu apapun.
Diposting oleh SDN TENGGULUNAN di 21.37 0 komentar
Label: WBL